Kamis, 18 September 2014

Muhammad SeLo Susanto

Hai Namaku Muhammad Susanto, Loh kok ada nama tengah SELO???, hmmm gimana jelasinnya ya. Aku lahir di Jambi 10 Agustus 1989, kalau dihitung sejak enteri ini di publikasikan berarti umurku sekarang sudah menginjak 25 tahun, wah gak kerasa udah seperempat abad hehehehe... Aku bukanlah orang yang berada, keluargaku hanya keluarga sederhana yang hidup damai di desa kecil benama Desa Kasang Pudak Rt.19 Rw. 03 Jambi, Ibuku seorang perantau yang ikut uwaknya (kakak dari ibu ibuku) di Jambi dan kemudian bertemulah dengan ayahku.
Sewaktu umurku 7 tahun aku mulai masuk masanya sekolah >.< tua bangetnya masuk sekolah umur 7 tahun, tapi ada alasannya, karena sewaktu orang tuaku ingin memasukkanku sekolah di umur 6 tahun waktu itu masih banyak anak kelas 1 yang tinggal kelas, yah jadi gak ada kursi kosong, makanya aku masuk sekolah dasar umur 7 tahun. Masih bodoh"nya jaman kelas 1 SD, masih belum mengerti yang namanya nilai raport, sewaktu SD masih pakai catur wulan ya (3 bulan sekali terima raport) dan ternyata oh ternyata nilai raportku 5 (Matematika), 4 (Bahasa Indonesia), 5 (Pendidikan Kewarga Negaraan) wow ibuku cuma bisa nyengir cengengesan hahahaha...tapi tak apa di catur wulan ke-2 agak membaik ya walaupun yang berubah cuma pelajaran Bahasa Indonesia aja yang naik jadi 5dan di catur wulan terakhir pas kenaikan kelas 2 nilai merahnya berkurang cuma di Bahasa Indonesia aja yang masih tetap bertahan di angka 5, Matematika dan PKN ku sudah berubah jadi 6 hehehe, selama di SD aku belum pernah yang namanya tinggal kelas :D, alhamdulillah lancar sampai akhirnya ku lulus SD.

Setelah lulus dari SMK Negeri 2, hmmm kira - kira 3 bulanan lagi mau lebaran, waduh gawat belum punya penghasilan nih buat beli baju lebaran :D hehehe,,, akhirnya aku ikut teman ku Jemz kerja di pabrik kerupuk yang berada di dekat rumahnya,,,itu pertama kalinya aku terjun ke dunia kerja...yahh yang namanya kerja gak ada yang enak selama kita masih di atur orang, kalo mau enak ya jadi Bos :) , kalo ngomong soal gaji, disitu kami di gaji 20.000 sehari tapi jika kita masuk setengah hari gajinya juga ikut setengah (10.000), jam kerjanya mulai pukul 06.00 - 17.00 wib ... mantap, setidaknya aku bisa beli baju lebaran tanpa harus minta uang lagi dari orang tuaku, yah walaupun aku belum bisa ngasih sebagian gajiku ke orang tuaku waktu itu, walaupun aku dapat THR, tapi masih belum cukup. Kerja di pabrik itu hmmm kurang lebih 3 bulanan (tahun 2008).
Setelah usai lebaran aku pun tak bekerja di pabrik kerupuk itu lagi, cari - cari kerjaan lain, antar lamaran sana sini ^_^ semangatttt !!!!, waktu itu masih belum keluar Ijazah asli, masih pakai surat tanda keterangan lulus aja, tapi gak ketemu juga kerjaan T_T, akhirnya ada tetanggaku yang mengajakku untuk kerja jadi kenek bangunan, hmmm....gak apalah menjelang ada panggilan kerja yang lain jadi kenek bangunanpun jadi, gajinya lumayan 30.000 sehari, Pekerjaan ini ku Lakuin kurang lebihnya selama hampir 6 bulanan (tahun 2009).
Pekerjaan kenek bangunanpun kutinggalkan, dan akhirnya ku dapat pekerjaan di tempat guruku bernama pak Endra untuk menjaga warnetnya, di warnet pak Endra ini ku hanya bisa bertahan selama 1 bulan karena ada panggilan kerja di sebuah sekolah swasta Unggul Sakti (TK SD SMP). Di sana aku bekerja sebagai TU. Kalo dilihat sepertinya nyaman jadi staff Tata Usaha di sebuah sekolah, tapi berbeda dengan kenyataannya, dan aku pun mundur setelah 1 bulan kerja di sana. Setelah mundur dari Unggul Sakti, aku pun kembali kerja jadi operator warnet dengan guru ku tapi bukan dengan pak Endra lagi, melainkan dengan guru olahragaku bernama pak Effendi. Kerja di warnet pak Effendi aku bertahan 8 bulan, selama ramadhan 2009 aku masih kerja di warnet pak Effendi, hingga akhirnya lebaranpun tiba, ku kira akan ada Tunjangan Hari Raya (THR) seperti pekerjaan ku sebelumnya di pabrik kerupuk, tapi tidak ada, hingga akhirnya akupun mundur.
Setelah mundur dari warnet pak Effendi aku mulai melamar pekerjaan kesana kemari dan akhirnya aku menemukan pekerjaan disebuah tempat bernama DISNEY. Disney itu adalah tempat yah bisa dibilang konter, sebab disana menjual berbagai macam keperluan akasesoris handphone. Awalnya aku mau dijadikan kenek sales (yang membantu sales untuk mengambil barang - barang yang dibutuhkan sales saat mereka nyales ke luar daerah), tapi akhirnya aku jadi sales toko :D, tapi tak apa, selama bekerja di Disney aku banyak bertemu dengan orang (pelanggan), banyak ngobrol, karyawan yang lainpun cukup bersahabat walau kadang ada perselisihan dan itu hal biasa, karena hidup gak ada yang berbanding lurus dengan apa yang kita inginkan, pasti ada jalan yang berbelok - belok dan berkerikil \(*o*)/.

Tidak ada komentar: